nusakini.com-Jakarta - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Provinsi dalam APBD Provinsi se-Indonesia menunjukkan rapot merah, hal ini terlihat dari besarnya sisa lebih perhitungan anggaran yang dihasilkan. Melihat hal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintah setiap daerah untuk menggenjot penyerapan APBD. 

"SiLPA APBD sangat besar, penyerapannya harus digenjot semaksimal mungkin agar tidak ada sisa anggaran," kata Tjahjo di Jakarta, Rabu (19/06).

Sebagai contoh Provinsi yang telah menyampaikan SiLPA hasil evaluasi pelaksanaan APBD Tahun 2018 adalah sebagai berikut: 

1. Provinsi DKI Jakarta Rp. 12.171.689.204.491,00 

2. Provinsi Jawa Barat Rp. 2.250.000.000.000,00 

3. Provinsi Aceh Rp. 1.652.595.332.255,00 

4. Provinsi Jawa Timur Rp. 1.526.174.869.217,00 

5. Provinsi Jawa Tengah Rp. 686.759.423.000,00 

6. Provinsi Bali Rp. 510.757.121.691,00 

7. Provinsi Sumatera Utara Rp. 500.000.000.000,00 

8. Sumatera Barat Rp. 486.422.448.521,72 

9. Provinsi Riau Rp. 68.313.634.620,20 

10. Provinsi Lampung Rp. 93.706.929.856,27 

11. Provinsi DI Yogyakarta Rp. 465.119.895.321,23 

12. Provinsi Kalimantan Tengah Rp. 202.234.441.150,72 

13. Provinsi Sulawesi Barat Rp. 130.214.583.519,09 

14. Provinsi Sulawesi Tengah Rp. 367.635.953.127,04 

15. Provinsi Papua Rp. 888.119.740.276,61 

"Untuk bisa menyerap anggaran secara optimal, perencanaan harus dimatangkan dan pastikan program yang direncanakan berjalan dengan baik," kata Tjahjo.(p/ab)